TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun sudah mengantongi data Warga Negara Indonesia (WNI) penumpang pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang hilang di perairan Laut Cina Selatan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih menunggu kabar penemuan pesawat.
"Jika kira-kira diketemukan lokasi keberadaan pesawat dan ditemukan jenazah, kita siapkan tim enam orang untuk diberangkatkan ke TKP atau tempat ditemukan pesawat dan jenazah apabila ada permintaan dari otoritas setempat," ungkap Kepala Bidang Kedokteran Pusdokes Polri Kombes Pol Anton Castilani di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2014).
Pihak DVI sudah menyiapkan data pembanding bila harus mendapatkan informasi terburuk atas keberadaan pesawat yang hilang tersebut. Tim DVI sudah mengantongi tanda-tanda fisik WNI yang menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines seperti tato dan sebagainya.
Kemudian properti yang dipakai seperti cicin, kalung, pakaian. Termasuk juga sidik jari, ijazah, kemudian data dari dokter gigi langganan bila ada, termasuk DNA dari orangtua, istri, anak, atau suami.
"Tetapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi tentang kondisi pesawat," ujarnya.
Pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang hilang saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China, Sabtu (8/3/2014) di perairan Laut Cina Selatan. Pesawat tersebut mengangkut 239 penumpang, tujuh penumpang diantaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).