TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, menilai Golkar ingin menghancurkan Partai Demokrat lewat politisasi kasus Century.
Arbi mempertanyakan alasan Golkar yang ingin memanggil Wakil Presiden Boediono terkait kasus Century. Menurutnya hal itu menunjukkan politik telah mengintervensi proses hukum.
"Golkar terus hancurkan Demokrat dengan politisasi Century, memanggil Wapres. Kenapa orang Golkar mainkan itu secara politik? Ini orang Golkar yang mainkan, tidak boleh politik intervensi hukum," ujar Arbi di kantor PBNU, Senin (10/3/2014).
Arbi kemudian menyinggung peran Golkar dalam skandal Bantuan Likuiditas Bank Bali (BLBI) yang menurutnya lebih merugikan negara ketimbang kasus Century.
"BLBI lebih banyak, Rp 500 triliun. Century Rp 6,7 triliun, tapi digembar-gemborkan terus untuk tarik perhatian masyarakat. Padahal warisan korupsi dari Orde Baru. Orang reformasi belajar korupsi dari Golkar," cetusnya.