Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih tetap teratas dibanding nama-nama calon presiden yang akan bertarung di pemilihan presiden 2014 nanti. Itu terlihat dari survei yang dilakukan oleh Indo Barometer.
Survei Indo Barometer menyebutkan Jokowi masih memiliki elektabilitas diatas 30 persen, unggul jauh dari Prabowo Subianto yang ada di peringkat kedua yakni 17,4 persen. Sementara di bawah Prabowo ada nama Aburizal Bakrie dengan 12,5 persen, Megawati Soekarnoputri dan Wiranto dengan 6,8 persen.
"Simulasi 13 nama calon presiden, Jokowi yang paling tinggi dipilih yaitu 34,8 persen disusul Prabowo dengan dengan 17,4 persen," kata M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer di kantornya, Jalan Tebet Barat Dalam IV Nomor 13, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2014).
Qodari menuturkan, jika Jokowi tidak diusung menjadi Capres maka Prabowo Subianto yang berpeluang menang dalam Pilpres. Dibawah Prabowo pun tidak banyak berubah yakni Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri dan Wiranto.
"Dari simulasi yang kami lakukan jika Jokowi tidak ada, maka yang unggul adalah Prabowo Subianto," tuturnya.
Qodari menjelaskan, survei dilaksanakan pada 14 sampai 25 Februari 2014 yang dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.
Menurutnya, survei ini dilakukan kepada mereka yang telah berusia 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah. "Survei ini margin of error sebesar +/- 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," ucapnya.