TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sajak seekor ikan ala Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon bergayung sambut. Politisi muda Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Fahmi Habsyi meladeni puisi Fadli Zon dengan puisi.
"Puisi mesti berbalas puisi. Kita tanggapi secara dialektika saja," kata Fahmi mengenai sajak seekor ikan.
Mantan inisiator relawan PDIP Pro Joko Widodo itu mengatakan, sajak yang dibuatnya itu bertajuk Pemimpin Tanpa Kuda. Sajak itu berkisah tentang pemimpin Indonesia yang dibutuhkan rakyat di masa mendatang.
"Model pemimpin yang saat ini yang dibutuhkan rakyat adalah pemimpin yang tidak membangun jarak dengan rakyatnya," ucapnya kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Berikut isi lengkap sajak yang ditulis Fahmi Habsyi saat berada di Cianjur, Jawa Barat.
Pemimpin Tanpa Kuda
Masa kompeni telah berlalu lama
Tak ada jarak rakyat dan centeng
Masa perang telah berganti damai
Tak ada jarak prajurit dan panglima
Masa gagah-gagahan telah tak laku
Tak ada jarak manusia dan manusia
Kejantanan telah berubah
Tak ada amarah di punggung kuda
Bung Karno blusuk Cipagalo beralas nestapa
Temukan Marhaen tanpa asa
Pemimpin tak perlu kuda
Rakyat tak suka gaya
Cukup Tuhan Punya Kuasa
Fahmi Habsyi, Cianjur 30 Maret 2014