TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) dan peserta konvensi Calon Presiden PD, Pramono Edhie Wibowo (PEW) menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya dalang wayang golek senior, Asep Sunandar Sunarya, Senin (31/3/2014).
PEW katakan almarhum Asep Sunarya merupakan tokoh budaya dan pahlawan seni nasional asal Jawa Barat.
"Asep dalam kacamata saya adalah seorang pahlawan budaya dan seni," ujar PEW kepada Tribunnews.com, Senin (31/3/2014).
Asep menurut PEW, merupakan sosok yang selama ini memberikan penerangan dan kritik sosial dengan cara yang sangat mudah diterima di tengah masyarakat. Khususnya masyarakat jawa barat.
"Saya beraharap pengabdian dan perjuangan Asep untuk menjadikan bangsa ini, bangsa yang lebih baik melalui penyampaian aspirasi dan tauladan yang selama ini disampaikan melalui jalur seni dan budaya bisa dapat terus berada dalam hati dan pikiran kita," ucap PEW.
Sebelumnya diberitakan, Dalang wayang golek senior, Asep Sunandar Sunarya, meninggal dunia, Senin (31/3/2014). Menurut keterangan dari sekretaris almarhum, Djadjang Rukmana, sang maestro wayang golek itu meninggal sekitar pukul 14.00 WIB.
"Betul Pak Haji (Asep Sunandar Sunarya) meninggal dunia. Beliau meninggal karena serangan jantung," kata Djadjang saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.
Lebih lanjut Djadjang mengatakan, sebelum meninggal, Asep memang sudah sakit-sakitan. "Setiap hari Beliau memang pakai oksigen," ujarnya.
Padahal, kata Djadjang, sebelum meninggal dunia, dia sempat berbincang dengan almarhum. Namun, ajal tak dapat ditolak, setelah beberapa jam meninggalkan almarhum, dia langsung menerima kabar duka tersebut.
"Sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit dulu. Tapi memang sudah waktunya. Kita doakan beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah," katanya.