News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Perbatasan Papua Tidak Ada Kaitan dengan Pemilu

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengibaran Bendera Papua Merdeka

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pihak Mabes Polri angkat bicara mengenai penembakan yang terjadi Sabtu (5/4/2014) di perbatasan antara Papua dan Papua Nugini (PNG).

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan hingga kini pihak Polres Jayapura masih menyelidiki kasus tersebut.

"Memang Sabtu pagi ada gangguan dari orang tidak dikenal bersenjata di perbatasan. Ada kontak senjata dan tidak ada korban jiwa. Kami terus lakukan pengejaran. Dari Polri dipimpin Kapolres Jayapura dan TNI melakukan penjagaan di perbatasan," ungkap Boy, Minggu (6/3/2014) di Mabes Polri.

Boy mengatakan adanya kontak senjata itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat di perbatasan Jayapura. Dan Boy menegaskan tembakan itu tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan pemilu. "Ini tidak ada kaitan pelaksaan pemilu. Ini gangguan ciri khas Papua dan sudah dilakuakan antisipasi," kata Boy.

Untuk diketahui, jumlah kelompok sipil yang terlibat baku tembak ada beberapa orang dan melengkapi diri dengan senjata laras panjang.

Bendera Merah Putih yang berada di sekitar menara perbatasan Papua dan Papua Nugini diturunkan dan digantikan dengan Bendera Bintang Kejora dan Bendera PBB. 6 Wartawan yang kesehariannya bertugas di Jayapura, juga dievakuasi ke Koramil Muara Tami.

Akibat baku tembak itu, Kapolres Jayapura AKBP Alfred Papare terkena serpihan kaca saat sedang memantau di perbatasan Papua dan Papua Nugini.

Selain Kapolres, anggota Kodim 1701, Tukino yang juga berada di atas sebuah menara setinggi sekitar 50 meter menjadi korban serpihan kaca.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini