TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyamakan orang yang diperdagangkan dan mereka yang diselundupkan. Semuanya, menurut Marty, adalah korban.
"Istilah korban hanya identik dengan mereka yang diperdagangkan. Padahal, faktanya orang yang diselundupkan juga adalah korban," ujar Marty di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Alhasil, menurut Marty, janganlah terjebak dan memperdebatkan makna istilah korban tersebut. Bahkan, kata Marty, alangkah baiknya bertindak nyata dengan memberikan bantuan kepada mereka yang menjadi korban.
Tindakan itu seperti mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kapasitas guna mencari dan menyelamatkan korban perdagangan dan penyelundupan manusia. Selain itu, membangun sistem manajemen imigrasi, yang akan membantu mengurangi kemungkinan jatuhnya korban.
"Dan juga memobilisasi sumber daya dengan konsep manajemen yang efisien dalam perlindungan korban," ujar Marty.