Laporan Wartawan Tribunnews, Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah mantan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo berada di lingkungan yang sepi.
Pantauan Tribunnews hingga Selasa (22/4/2014) pukul 13.00 WIB, tidak terlihat banyak aktivitas di daerah ini.
Rumah yang beralamat di Jalan Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini bersebelahan dengan kantor ICRC (International Committee of the Red Cross) atau Palang Merah Internasional. Di sebelah kirinya, terdapat rumah berarsitektur tua yang di depannya berdiri sebuah warung.
Rumah pria yang Senin (21/4/2014) kemarin ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengurusan pajak Bank BCA 2003-2004 ini, berseberangan dengan kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Rumah berlantai dua dengan pagar setinggi dua meter ini berhadapan persis dengan Perpustakaan Prof.Djokosoetomo.
Kediaman mantan Direktur Jenderal (Ditjen) Pajak ini berjarak sekitar 300 meter dari Pesantren dan Masjid Al-Kholidin. Pengurus pesantren dengan jumlah siswa sebanyak 73 ini mengaku tidak pernah melihat Hadi, baik ketika ibadah Salat Jumat maupun di hari besar keagamaan. Ia berasumsi pria yang kemarin berulang tahun ke-67 ini melaksanakan Salat Jumat di kantornya.
Dua pria berseragam safari terlihat menjaga rumah ini. Sejak tadi malam, polisi mulai menjaga keamanan di sekitar rumah Hadi. Mobil polisi bertuliskan Polsek Kebayoran Baru terparkir di seberang rumah.
Hadi diketahui memiliki rumah dan tanah di 25 lokasi. Total nilai dua aset itu sekitar Rp 37 miliar. Salah satu harta tidak bergeraknya berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.