TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnsa PA) meminta pihak terkait agar melakukan pemeriksaan kesehatan berupa cek darah dan uji labfor kepada semua guru atau pengajar, sekuriti dan jajaran manajemen Jakarta International School (JIS) terkait kasus sodomi terhadap AK (6) siswa TK JIS di toilet sekolah.
Hal itu dikatakan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Rabu (23/4/214).
Menurut Arist, diduga kuat diantara guru atau pengajar di JIS serta sekuriti dan manajemen sekolahnya ada yang terlibat dalam kasus sodomi yang menimpa AK.
"Jadi tes darah dan kesehatan itu untuk memastikan apakah ada diantara mereka yang terlibat dengan dilihat ada herpes atau kecocokan bakterinya seperti yang dilakukan polisi kepada kedua tersangka dan petugas kebersihan lain," kata Arist.
Sebab, kata Arist, bukan tak mungkin ada guru atau pengajar di JIS yang terlibat dan menjadi pelaku sodomi. Apalagi katanya diketahui bahwa William James Vahey, pedofilia buruan FBI pernah mengajar 10 tahun di JIS. Hal itu, kata Arist, bisa saja ada orang-orang di sekolah itu yang juga sepaham dengan William.
"Sebab dalam banyak kasus pedofilia ini dilakukan secara berkelompok dan bersama-sama," kata Arist. (Budi Sam Law Malau)