TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 18 ribu pasukan gabungan dilibatkan dalam pengamanan hari buruh internasional (May Day) pada 1 Mei 2014.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, mengatakan 18 ribu pasukan itu merupakan gabungan dari Polri, SatPol PP dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Total pengamanan ada 18 ribu, ini untuk mengamankan aksi buruh May Day. Kabarnya bakal ada sekitar 7 ribu hingga 10 ribu buruh yang berunjuk rasa," kata Dwi.
Dwi menjelaskan titik aksi unjuk rasa dipusatkan di Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara, ribuan buruh tersebut akan melakukan long march.
Sebelum ay Day, buruh sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, dan dalam pertemuan itu buruh berjanji tidak akan rusuh dan menutup jalan tol.
"Mereka (buruh) sudah berjanji komitmen dengan saya. Insya Allah tidak ada 1 pot bunga yang pecah. Mereka janji unjuk rasa damai. Dari kami juga menyiapkan pengamanan yang lebih soft dan humanis untuk mengantarkan mereka ke titik aksi, mendampingi dan mengawal mereka berunjuk rasa," tuturnya.