TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada 2015 mendatang dimana diberlakukannya ASEAN Economic Community atau pasar bebas Asia Tenggara, Indonesia diprediksi akan membutuhkan sekitar 6 juta orang tenaga Informasi dan Teknologi (IT) yang mumpuni dalam dunia kerja.
Kebutuhan akan tenaga IT ini, menjadi peluang bagi Indonesia, sehingga dunia pendidikan harus bisa memanfaatkannya dan mempersiapkannya untuk memenuhi kebutuhan itu mulai sekarang. Hal itu dikatakan Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Trisakti, Syaifudin, di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
"Semua instansi dan perusahaan akan memerlukan tenaga IT. Di Indonesia sampai dengan tahun 2015 dalam Pasar Bebas Asean, akan dibutuhkan tenaga IT sebanyak 6 juta orang. Oleh karena itu Indonesia harus siap dengan tenaga IT-nya yang mumpuni," kata Syaifudin.
Untuk menghadapi itu, katanya, Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti (FTI Usakti) Program Studi Teknik Informatika, sebagai lembaga pendidikan menggelar Kompetisi Matematika dan Digital Forensik bagi pelajar SMA yang diikuti sekitar 300 pelajar se Jabodetabek, Sumatra, dan Kalimantan.
Kompetisi digelar di gedung D lantai 8, Kampus Usakti, Jakarta Barat, sejak Sabtu (26/4/2014) lalu. Kegiatan ini, menurut Syaifudin, bertujuan untuk mengajak para siswa mendalami matematika dan dunia digital, sehingga menyukai dan mau terjun sebagai tenaga IT mumpuni yang banyak dibutuhkan dalam pasar bebas Asia Tenggara pada tahun 2015 mendatang.