TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan anggota KSSK sekaligus mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono menyatakan tetap pada keputusan pihaknya bahwa Bank Century sudah gagal dan berdampak sistemik. Bahkan Boediono sesumbar tidak akan meleset karena sudah berpengalaman dalam bidang ekonomi.
Menurutnya, jika ketika itu tidak reaktif mengambil langkah penyelematan Bank Century, maka Indonesia bisa kembali terjerumus dalam krisis ekonomi 1997-1998.
"Begini yang mulia, saya 30 tahun lebih menangani ekonomi di pemerintahan di berbagai sektor. Sehingga saya yakin kalau terjadi bank jatuh saat itu akan mengalami krisis seperti 1997 sampai 1998. Biayanya juga pasti tidak murah dan akan memiliki dampak sosial dan politik," kata Boediono saat bersaksi untuk terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Menurut Wakil Presiden RI itu, tahun 2008 sedang terjadi krisis ekonomi global. Dia juga meyakini, Indonesia sudah masuk dalam pusaran krisis dan harus segera dicarikan jalan keluarnya.
"Situasinya hampir persis sama. Ada likuiditas yang kering di perbankan karena uang mengalir ke luar. Aliran likuiditas antar bank macet. Antar bank tidak lagi saling percaya. Kalau ada kelebihan likuiditas maka akan disimpan sendiri. Padahal biasanya (jika dalam keadaan normal) tidak seperti itu," kata Boediono.
Edwin Firdaus