TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Dradjad Wibowo tertawa begitu mendengar Goenawan Muhamad selama ini selalu membayar iuran dalam kapasitasnya sebagai kader PAN. Namun, Dradjad tak memungkiri, Goenawan Muhammad adalah salah seorang pendiri.
"Yang bersangkutan memang salah satu pendiri PAN. Tapi, soal tetap sebagai anggota dan membayar iuran, wah saya cuma bisa tertawa," kata Dradjad dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Kamis (15/4/2014).
Pernyataan Dradjad ini menanggapi kabar Goenawan Muhamad menyatakan mundur dari PAN karena kecewa atas sikap resmi PAN mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Dradjad menegaskan, dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN, tidak pernah melihat Goenawan Muhamad untuk menyampaikan masukan atau apapun yang lazim dilakukan oleh seorang anggota partai.
"Dalam pileg kemarin pun, saya tidak merasa yang bersangkutan ikut berjuang mengkampanyekan PAN. Bahkan ketika PAN dihajar lembaga- lembaga survei penjual diri sebagai partai yang tidak lolos threshold dan sebagainya, saya tidak merasa yang bersangkutan membela PAN," tegas Dradjad.
Dradjad juga mengomentari terkait tuduhan kepada Prabowo Subianto yang diusung PAN sebagai calon presiden. Dradjad meminta agar tuduhan itu tidak asal tuduh.
"Soal tuduhan kekerasan terhadap Prabowo, jangan asal tuduh, buktikan. Kalau memang anti kekerasan, bagaimana dengan kekerasan seksual yang dilakukan oleh penyair yang juga temannya? Saya pribadi, tidak merasa yang bersangkutan sebagai bagian dari keluarga besar PAN, setidaknya sejak saya menjadi Waketum," pungkas Dradjad Wibowo.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Goenawan Muhammad.