TNI Ikut Amankan Investasi di PT KBN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Sattar Taba mengatakan, para investor yang menanamkan modal di kawasan industri terpadu yang dikelola KBN selalu meminta jaminan keamanan investasi. Mereka yang menanamkan modal tidak ingin usahanya terganggu oleh masalah keamanan yang tidak terkelola dengan baik.

Total dana yang diinvestaskani di lahan PT KBN hingga saat ini telah mencapai sekitar Rp 150 triliun. Itu belum termasuk rencana investasi 2014-2018 yang mencapai Rp 36 triliun. Ada 350 perusahaan yang menanamkan modalnya di kawasan industri terpadu ini, 140 diantaranya adalah perusahaan asing dari seluruh dunia.

"Para investor itu meminta jaminan keamanan berinvestasi kepada KBN. Faktor keamanan selalu yang pertama dipertanyakan. Makanya kami menjalin kerjasama keamanan dengan pihak TNI," kata Sattar Taba usai acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara KBN dengan TNI di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (21/5/2014).

Nota kerjasama ditandatangani oleh Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Ngakan Gede Sugiartha dan Direktur Operasi KBN Sudiro Agung Dananto. Ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Dirut KBN Sattar Taba di Mabes TNI, Jakarta, Januari lalu.

Melalui kerjasama ini, petugas keamanan PT KBN akan diberikan pelatihan oleh TNI, sekaligus training manajemen keamanan. Untuk menjaga keamanan kawasan KBN, para petugas keamanan inilah yang akan berperan. TNI hanya akan memberikan asistensi.

Mayor Jenderal TNI Ngakan Gede Sugiartha mengatakan, TNI dan KBN berkomitmen saling membantu dalam meningkatkan kualitas tugas masing-masing. Sudah jadi tugas TNI mengamankan aset-aset nasional yang bernilai strategis.

"Panglima TNI sudah menyatakan komitmen bahwa TNI akan menjamin keamanan dan kenyamanan para investor yang menanamkan modalnya di Indonesia," kata Mayor Jenderal TNI Ngakan Gede Sugiartha.