TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) menolak diperiksa secara medis untuk membuktikan tuduhan dugaan paedofil sebagaimana permintaan sekaligus tantangan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dirjen PAUD) Kemendikbud, Lidya Freyani Hawadi.
Permintaan pemeriksaan medis disampaikan karena Ditjen PAUD menerima beberapa laporan dan keresahan dari sejumlah warga tentang adanya dugaan pihak JIS yang terlibat paedofil.
Sejauh ini, pihak kepolisian hanya melakukan pemeriksaan medis sebatas kepada petugas kebersihan yang merupakan warga Indonesia. Namun pemeriksaan medis belum dilakukan kepada Timothy Carr selaku kepala sekolah dan para pengajar serta staf pengajar di sekolah itu yang sebagian berkawarganegaraan asing.
Selain itu, belum ada pihak pengajar, staf ataupun Kepala Sekolah JIS yang diberhentikan sebagai bentuk tanggung jawab atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekolah elite tersebut.
Dan pihak yayasan JIS pun tidak membantah saat Lidya mengutarakan hal itu kepada mereka, namun juga tidak memberikan langkah konkret.
Dalam kesempatan ini, pihak kuasa hukum JIS sekaligus Timothy Carr membantah tuduhan dan pernyataan Lidya. Mereka membantah tuduhan Timothy Carr terindikasi paedofil dan buronan FBI atas kasus paedofil di beberapa negara, Bill Vahey pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah JIS.
"Tuduhan-tuduhan tersebut jelas-jelas salah, tuduhan-tuduhan tersebut betul-betul salah, dibuat tanpa bukti dan mencemarkan nama baik saudara Timothy Carr dan sekolah," ujar Kartini.
Menurut Kartini, Bill Vahey memang pernah mengajar di JIS dan telah mengundurkan diri pada 2002. Dan saat ini, dia sudah meninggal dunia karena bunuh diri. (abdul qodir)