News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi Hambalang

Dakwaan Sebutkan Anas Berniat Perkaya Diri untuk Modal Jadi Presiden

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (memakai rompi tahanan) usai diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, Jumat (2/5/2014). Anas diduga terkait korupsi dalam proyek Hambalang, yang juga melibatkan mantan Menpora Andi Malarangeng. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum disebutkan telah mengumpulkan uang untuk maju mencalonkan presiden.

"Sekitar tahun 2005, terdakwa keluar dari KPU dan berkeinginan tampil menjadi pemimpin nasional, yaitu menjadi presiden," kata Jaksa Yudi Christiana saat membacakan surat dakwaan Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Anas, papar Yudi, butuh kendaraan politik untuk memenuhi cita-citanya. Karena itu, Anas bergabung ke Partai Demokrat.  "Duduk menjadi Ketua Bidang Politik, menjadi tahap awal sebelum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat," kata Yudi.

Yudi menyebut, kedudukan sebagai Ketua bidang Politik memudahkan terdakwa mengatur orang lain di partai. Terlebih, pengaruh terdakwa semakin besar setelah menjadi anggota DPR dan ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat.

"Untuk menghimpun dana untuk menyiapkan logistik, terdakwa dan Nazaruddin bergabung dalam Anugrah Group dan berubah nama jadi Permai Grop," kata Jaksa Yudi.

Sayangnya, uang dikumpulkan Anas bersama Nazaruddin diduga KPK berasal dari sejumlah tindak pidana korupsi pada proyek di Kemenpora. Di antaranya adalah proyek Hambalang dan proyek pembangunan sejumlah perguruan tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini