News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei: Usia Pensiun di Indonesia Masih Terlalu rendah

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perusahaan asuransi jiwa Manulife Indonesia memaparkan kinerja 2013, di Jakarta Selatan, Senin (12/5/2014). Manulife Indonesia mencatat premi baru untuk semua lini bisnis mencapai Rp 2,8 triliun pada tahun lalu. Tumbuh 17 persen ketimbang pencapaian 2012 yang sebesar Rp 2,4 triliun. Total premi dan deposit juga naik 4 persen menjadi Rp 14,8 triliun dari Rp 14,2 triliun. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batasan usia pensiun bagi penduduk Indonesia masih terlalu rendah. Dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, batasan usia pensiun di indonesia masih sangat rendah dengan umur 55 tahun.

"Ini masih rendah, padahal usia pensiun negara lain di Asia Tenggara masih tinggi," kata Chief Employee Benefits PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Nur Hasan Kurniawan di jakarta, Selasa (10/6/2014).

Ia menjelaskan usia pensiun penduduk Singapura mencapai 62 tahun, penduduk Taiwan mencapai 65 tahun, penduduk Malaysia mencapai 60 tahun, bahkan penduduk Australia mencapai 70 tahun.

"Usia pensiun mereka malah naik, ini sejalan dengan piramida penduduk yang berbentuk granat dengan besar di bagian tengah," katanya.

Padahal, menurut survei manulife, sekitar 73 persen respondennya menginginkan penambahan usia pensiun. Hal ini untuk menambah peluang kerja yang memperbanyak kesempatan untuk berinvestasi pada saat pensiun.

Dalam survey yang dilakukan pada periode Februari hingga Maret 2014 ini diperoleh bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mempersiapkan pendanaan untuk masa pensiunnya di hari tua.

"42 persen responden yang sudah mempersiapkan dana pensiun, merasa kurang atau merasa seharusnya bisa menyimpan lebih banyak lagi dana investasi untuk masa tuanya. Dan 34 persen merasa seharusnya bisa memulai menabung lebih awal yaitu mulai 25 tahun," jelasnya.

Survey ini dilakukan terhadap 500 responden di Jakarta, Surabaya dan Medan. Dengan rincian 50 persen warga jakarta dan sisanya warga Surabaya dan Medan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini