Presiden SBY: Membangun Bangsa Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan

TRIBUNNEWS.COM, JATINANGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai inspektur upacara dalam seremoni kelulusan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXI di Kampus IPDN Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, Senin (16/6/2014).

Dalam sambutannya, Presiden SBY mengingatkan para lulusan IPDN bisa mengabdikan diri sebaik-baiknya untuk negara dan tidak menjadi pemalas.

"Selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, saya sungguh berharap, para pamong praja yang saya wisuda hari ini benar-benar menjadi abdi negara dan abdi rakyat yang berintegritas tinggi. Berkapabilitas baik, serta sungguh berpengabdian untuk memajukan dan menyejahterakan kehidupan rakyat yang kita cintai bersama," ujar SBY.

SBY berpesan agar para lulusan IPDN bisa menghadapi tantangan dan cobaan dengan tegar, sabar tetapi dan terus berikhtiar.

SBY mengingatkan peran pemerintah, baik pusat maupun daerah beserta unsur birokrasi dan jajaran pamong praja, sangatlah menentukan.

"Di tangan pemerintah yang cakap, efektif dan responsif pembangunan akan semakin berhasil. Di tangan para pemimpin dan pejabat pemerintahan, termasuk birokrasi dan pamong praja, yang bertanggung jawab, bersih dan mau bekerja keras, hasil pembangunan akan lebih banyak lagi. Itulah cita-cita pembangunan bangsa," imbuhnya.

Untuk mencapai itu, SBY menganggap,  memerlukan kerja nyata bukan hanya retorika, janji-janji dan kata-kata kosong belaka.

"Membangun bangsa, tidak semudah membalik telapak tangan dan juga bukan hanya pekerjaan setahun dua tahun," katanya.

Selain memberikan sambutan, SBY juga memberikan penghargaan kepada dua perwakilan praja IPDN. Adapun, jumlah alumni IPDN mulai angkatan I sampai dengan XX (Tahun 1992-2013) berjumlah 15.255 orang.

Jumlah praja IPDN saat ini yang tengah mengikuti pedidikan berjumlah 5.502 praja yang tersebar di Kampus IPDN Jatinangor dan Cilandak, serta tujuh kampus daerah yakni di Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat, NTB, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara serta Papua.

Untuk tahun ini, predikat lulusan terbaik pada Program Diploma IV diberikan kepada Pamong Praja Muda Fajar Tejo Nuswantoro, pendaftar asal Bekasi, Jawa Barat, meraih IPK 3,78.

Sementara untuk Program Sarjana S1, predikat lulusan terbaik diberikan kepada Fajar Hermala Kusuma Wardani. Hermala, pendaftar asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, meraih IPK 3,86.