TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT, Helmy Faishal Zaini mengaku prihatin atas tertangkapnya Bupati Biak Numfor, Yesaya Sumbok dan lima orang lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (16/6/2014) malam.
Helmy pun mengaku terkejut lantaran beberapa ruangan di kantor kementerian yang dipimpinnya, mulai ruang staf hingga deputi, disegel pihak KPK karena diduga terkait kasus tersebut.
"Saya sendiri turut prihatin dan kaget. Tentunya ini musibah. Ke depan semoga bisa berjalan dengan baik dan semoga bisa diluruskan," kata Helmy di kantornya, Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Helmy menceritakan, dirinya mengetahui penangkapan Bupati Biak Numfor disertai penyegelan beberapa ruangan di kantornya pada pagi tadi.
"Terus terang saya sendiri kaget. Saya tahu pagi tadi pukul 08.00 WIB, saya dikabari. Saya nggak cek SMS yang masuk karena sedang saya charge," ujarnya.
"Setelah pagi tadi saya (salat) Shubuh, saya biasa membaca buku, setelah itu istirahat sebentar dan saya baru tahu persis pukul 08.00 WIB, " imbuhnya.
Menteri PDT Kaget Kantornya Disegel KPK
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger