News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalur Ganda Jakarta-Surabaya Masih Bermasalah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah lokomotif khusus memadatkan bantalan rel jalur ganda di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/1/2014). Bantalan batu kerikil tersebut dipadatkan sebelum dilakukan uji coba perlintasan rel jalur ganda (double track) di wilayah tersebut. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meskipun pembangunan jalur ganda Jakarta-Surabaya sudah selesai, namun pemanfaatannya untuk kereta barang belum banyak meningkat. Selesainya pembangunan jalur ganda itu tidak disertai infrastruktur lain yang membuat fungsi jalur ganda itu menjadi maksimal.

Direktur Lalu Lintas Perkeretaapian Hanggoro Budi Wiryawan di Surabaya, Senin (23/6/2014) mengatakan, salah satu infrastruktur yang perlu dibenahi adalah pembangunan shortcut atau jalan pintas dari Stasiun Pasar Turi menuju Stasiun Gubeng di Surabaya.

"Selama ini kedua stasiun itu tidak tersambung sehingga angkutan barang dari pantura tidak bisa lanjut ke Banyuwangi. Kereta harus langsir dulu ke Stasiun Kota Surabaya. Hal ini tentu memakan waktu," kata Hanggoro.

Selain itu, keberadaan Pusat Grosir Surabaya (PGS) yang telah mengambil jalur kereta juga menghambat. Seharusnya bisa dibangun dua jalur, namun hanya tersisa satu jalur. Sehingga terjadi penyempitan atau leher botol di titik tersebut. Pembangunan PGS tidak hanya menutup kiri kanan jalur kereta, tetapi juga menutup di bagian atas, karena PGS dibangun bertingkat dan membuat jalan kereta satu jalur itu seperti terowongan. Pihaknya meminta PT KAI menyelesaikan masalah PGS tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini