News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi JK

Ahok: Jokowi Tidak Tinggalkan Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menandatangani dokumen penetapan kinerja kepala SKPD/UKPD Pemprov DKI Jakarta di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014). Hari pertama menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Ahok memimpin sejumlah rapat dan menerima tamu kehormatan. Warta Kota/angga bhagya nugraha

Ahok menepis kampanye hitam bahwa dengan majunya Jokowi sebagai capres seolah-olah dia  meninggalkan Jakarta.

Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta sudah sejak lama tidak suka dengan anggapan bahwa Jokowi dianggap meninggalkan Jakarta karena maju dalam pencalonan presiden Juli mendatang. Ahok menepis kampanye hitam bahwa dengan majunya Jokowi sebagai capres seolah-olah dia  meninggalkan Jakarta.

Di depan ibu-ibu yang bertamu di Balaikota Jakarta, Selasa 24 Juni 2014, seperti dikutip kompas.com, Ahok mengatakan, jika terpilih menjadi presiden tentu Jokowi akan tetap tinggal di Jakarta tepatnya di Istana Negara.

"Dia bukan meninggalkan Jakarta, cuma sedang berusaha supaya menguasai Medan Merdeka Utara (tempat Istana Negara)," kata Ahok kepada Ibu-ibu dari kelompok Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) yang sedang bertamu untuk menyampaikan keluhan mengenai penipuan investasi yang dilakukan GTIS.

Seperti juga yang diberitakan merdeka.com, ibu-ibu tersebut mengeluh kepada Ahok karena Kepolisian tidak menunjukkan perkembangan dalam menangani kasus yang menimpa mereka. Tentu saja Ahok merasa bingung karena bukan wewenangnya mengintervensi pihak kepolisian.

"Oh enggak bisa karena saya kasih tahu jujur sama ibu, polisi itu bukan di bawah gubernur," ujar Ahok kepada kelompok ibu-ibu tersebut, Selasa kemarin.

Ahok berkelakar dirinya bisa menekan kepolisian apabila telah menjadi presiden. Alasannya, kepolisian berada di bawah presiden.

"Kalau yang berurusan dengan polisi, tunggu saya jadi presiden, Bu. Sekarang saya tidak bisa mengatur polisi. Jadi kalau ibu minta tolong sama saya percuma. Karena polisi di bawah presiden," kata Ahok.

Ahok menambahkan keluhan tersebut akan disampaikan kepada presiden yang bakal terpilih nantinya. Mantan Bupati Belitung Timur ini merasa dekat dengan kedua calon presiden yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

"Makanya kalau Jokowi jadi lumayan. Kalau Prabowo jadi kasih tahu saya, karena saya orang partainya. Jadi tunggu saja," tegas Ahok. (skj) (Advertorial)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini