News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Hambalang

Saksi Beberkan Pemberian Uang ke Pihak Anas Urbaningrum

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Anas Urbaningrum ketika menjalani sidang perdana dugaan gratifikasi proyek Hambalang dan proyek lainnya dengan agenda dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/5/2014). JPU mendakwa mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu menerima hadiah berupa Toyota Harrier dengan nopol B 15 AUD senilai Rp. 670 juta, satu unit Toyota Vellfire nopol B 6 AUD senilai Rp. 735 juta, kegiatan survei Rp. 478 juta serta uang sebesar Rp. 116,5 miliar dan 5,2 juta dolar AS yang diduga berasal dari proyek Hambalang dan proyek lainya. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Manajer Pemasaran Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, M Arief Taufiqurahman pernah mengungkapkan jika pihaknya sudah memberikan hingga Rp 2,010 miliar untuk Anas Urbaningrum.

Menurutnya, pengeluaran ini pun telah tercatat dalam 5 bon sementara. Uanganya berasal dari kas operasional Divisi Konstruksi I PT AK

Di antara bon-bon tersebut, pertama bon atas nama Kepala Divisi Konstruksi I PT AK Teuku Bagus sebesar Rp 500 juta.

"Dalam catatan 'untuk keperluan Anas Urbaningrum'," kata Jaksa membaca berita acara pemeriksaan (BAP) yang diamini Arief dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Lalu bon kedua, atas nama Arief dengan pengeluaran uang Rp 500 juta, pada 19 Mei 2010. Bon ketiga tercatat atas nama Teuku Bagus untuk keperluan Anas dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung.

Kemudian, bon sementara keempat, atas nama Arief sebesar Rp 500 juta untuk keperluan proyek Bio Farma.

Terakhir atau bon kelima, pengeluaran sbesar Rp 10 juta yang dalam keterangannya ditulis untuk keperluan operasional Teuku Bagus dalam jamuan dan entertaint Anas pada tanggal 6 Desmber 2010.

"Totalnya Rp 2 miliar 10 juta," kata Arief.

Menurut Arief pengeluaran tersebut untuk memenuhi permintaan komisaris PT Dutasari Citra Laras, Munadi Herlambang yang mengaku sebagai anggota tim pemenangan Anas di kongres Partai Demokrat saat itu.

Itu sebagai Ijon jika AK ingin mendapatkan proyek Hambalang.

Sementara itu, Kasir Divisi Konstruksi I PT AK, Henny Susanti juga mengakui adanya pengeluaran yang tercatat dalam bon-bon sementara tersebut. Bon terakhir Rp 10 juta, lanjut dia, Teuku Bagus yang menulisnya. "Yang nulis Pak Bagus, di situ ditulis entertaint dengan Anas," kata Henny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini