News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi JK

Debat Cawapres, JK Jawab Fitnah Penghapusan Tunjangan Guru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEBAT CAWAPRES - Kandidat wakil presiden no I, Hatta Rajasa dan Kandidat Wakil Presiden no2, Jusuf Kalla dalam debat dengan mederator Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Kerja Sama, Dwikorita Karnawati. dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)` di hotel Bidakara, Pncoran, Jakarta Selatan, Minggu(29/6/2014) Selain memaparkan visi misi, keduanya bakal adu gagasan dan argumentasi di panggung Debat - Warta Kota/henry lopulalan

Itu merupakan klarifikasi terhadap broadcast SMS fitnah bahwa Jokowi-JK akan menghapus sertifikasi dan tunjangan guru.

Jakarta - Perbedaan pandangan antara calon wakil presiden Hatta Radjasa dan Jusuf Kalla menjadi perbincangan di media sosial. Dalam debat Cawapres di Hotel Bidakara Minggu malam 29 Juni 2014, Hatta berjanji akan merekrut 800 ribu guru. Sedang Jusuf Kalla berencana meningkatkan kualitas guru dan memeratakan ketersediaan guru. Perbedaan pandangan itu mendapat sorotan pengguna Twitter.

Akun @ashaify mengkritik kenapa tak mengangkat guru honorer saja. “Kasihan pak,yg honorer aja msh  banyak gak diangkat2..” (“kasihan Pak, yang honorer saja masih banyak (yang) tidak diangkat..”). Sedangkan akun @harryputrakarim mengkritik, “Kt pak hatta, nambah 800ribuguru 5 thn & tingkatkan kesejahteraanya? bobol uang negara pak? apa gak ada janji lain yg lbh top n hebat?” (“Kata Pak Hatta, (akan) menambah 800 ribu guru dalam 5 tahun dan meningkatkan kesejahteraannya? Bobol uang negara, Pak? Apa tidak ada janji lain yang lebih “top” dan hebat?”)

Sementara, akun @Jokowi4all membeberkan fakta bahwa Indonesia tidak kekurangan guru. Saat ini rasio guru dibanding murid di Indonesia sudah sangat kecil, yaitu 1 banding 10. Artinya, satu orang guru rata-rata menangani 10 siswa. Masalahnya, penyebaran guru di Indonesia belum merata. Saat ini ada 2,92 juta guru di Indonesia, namun 76% di antara mereka berada di perkotaan. Saat ini yang dibutuhkan adalah memeratakan ketersediaan guru, terutama di pedalaman.

Sedang program Jusuf Kalla untuk meningkatkan kualitas guru dan memeratakan penyebaran guru mendapat pujian. Dalam debat itu, JK memuji gerakan Indonesia Mengajar yang diprakarsai Anies Baswedan sebagai upaya memeratakan ketersediaan guru di pedalaman. Akun @shafiqpontoh mengatakan bahwa apa yang disampaikan JK berangkat dari data yang kuat. “ Jadi berdasarkan data, jawaban yg paling tepat adalah jawaban @pak_JK ya tentang jumlah Guru,” kata Shafiq.

Dalam kesempatan debat tersebut JK juga membantah tuduhan bahwa Jokowi-JK akan menghapus sertifikasi dan tunjangan guru yang ditanyakan oleh Hatta Radjasa. “Lihat visi dan misi kami, tidak ada itu,” kata JK.

Jawaban itu sekaligus merupakan klarifikasi terhadap broadcast SMS fitnah yang mengatakan seolah-olah Jokowi dan JK akan menghapus sertifikasi dan tunjangan guru. Isu tersebut justru bertentangan dengan visi dan misi Jokowi-JK yang akan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru karena pendidikan adalah program prioritas capres dan cawapres nomor urut dua itu. (skj) (Advertorial)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini