TRIBUNNEWS.COM - Saat calon presiden Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di Lumintang, Bali, Selasa 1 Juli 2014, ratusan nasi kotak dibagi-bagikan kepada massa yang datang ke lokasi kampanye.
Tak sekadar nasi kotak, di dalamnya ada duit Rp 50 ribu! Modus baru politik uang yang disisipkan ke dalam nasi kotak tersebut lantas diadukan ke Bawaslu.
"Dugaan pelanggaran terindikasi money politic ini ditemukan saat kampanye terbuka di Lumintang, Bali, hari Selasa, 1 Juli 2014," tulis seorang pelapor lewat situs matamassa,org , website khusus pemantau pelanggaran Pemilu.
NamunĀ pengaduan tersebut langsung ditanggapi oleh Bambang Agus Murtidjo, seorang simpatisan capres Prabowo Subianto, lewat komentar di situs yang sama.
"Pembagian nasi bungkus dan dalam nasi bungkus diselipi uang Rp 50 Ribu, Itu bukan termasuk politik uang. Tapi rasa sosial Team Sukses terhadap pendukung Capres Nomor Satu, yang mau datang dan berpanas-panas dan meluangkan waktu datang dari tempat tinggalnya yang jauh," tulis Bambang.
"Sehingga pantas diacungi jempol Team Sukses Capres Prabowo Subianto di Bali. Berbeda dengan Team Sukses Capres Jokowi, mengumpulkan uang dari pendukungnya. Mana yang paling sportif, jika ingin memperjuangkan kesejahteraan rakyat, harus memberi kepada rakyat, jangan meminta sumbangan rakyat di jalan-jalan," imbuh Bambang.
Catatan: Berita ini sudah diklarifikasi lewat berita terpisah. Klik di sini.