"Musuh kita (penggemar) bola di tanah air, adalah mafia-mafia sepakbola."
Jakarta - Saleh Mukadar pentolan grup suporter Bonek dari Surabaya, Persebaya 1927 menyatakan dukungannnya kepada pasangan calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo - Jusuf Kalla.
"Musuh kita (penggemar) bola di tanah air, adalah mafia-mafia sepakbola," kata Saleh Mukadar saat dihubungi melalui telepon, Jumat 4 Juli 2014.
"Sekarang ini sepakbola kan, rusak karena kepempimpinan para mafia, karena mafia-mafia sepakbola saat ini ada di calon presiden nomor urut 1 maka saya melawan mereka," tegas Saleh Mukadar.
Secara terbuka Saleh Mukadar mengatakan dia akan melawan di mana ada campur tangan Nirwan Bakrie (adik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie).
"Di mana ada Nirwan, itu musuh kita !" ujar Saleh. "Karena pihak mafia sepakbola memang berada di calon presiden nomor satu maka kita membela nomor dua," katanya.
Saleh Mukadar ingin agar sepakbola Indonesia kembali kepada khittahnya, kejujuran dan sportifitas. Saleh berharap dalam pemerintahan yang bersih. faktor kejujuran dan sportifitas akan dijunjung tinggi. Reformasi sepakbola di Indonesia hanya bisa diwujudkan di dalam pemerintahan yang bersih yang diyakini oleh Saleh hanya bisa diwujudkan oleh pasangan calon presiden nomor dua.
Sekarang ini menurut Saleh, sepakbola Indonesia tidak bisa berkembang karena mafia-mafia Sepakbola telah menyandera semuanya bagi kepentingan politik dan bisnis mereka semata.
"Sepakbola sekarang sangat dipolitisasi, padahal seharusnya sepakbola berada di atas semua golongan," cetus Saleh.
Saleh mewakili para suporter sepakbola yang jumlahnya puluhan ribu di berbagai kota mengatakan bahwa jaringan suporter sepakbola yang dia kelola pada saat ini telah menjadi relawan-relawan guna kemenangan pasangan Jokowi-JK.
"Suporter-suporter sepakbola di berbagai kota, yang jumlahnya puluhan ribu sekarang sudah menjadi relawan bagi kemenangan nomor 2," tutur Saleh dengan penuh keyakinan. (skj) (Advertorial)