TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berunjuk rasa di depan kantor harian berbahasa Inggris The Jakarta Post di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2014) sekitar pukul 13.30 WIB.
Mereka membentangkan spanduk dan dan membagikan selebaran. Lewat pernyataan tertulis yang ditandatangani Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto, aksi tersebut dilakukan terkait kartun yang menghina umat Islam yang dimuat di koran The Jakarta Post edisi 3 Juli 2014.
Karena itu, HTI menyatakan, The Jakarta Post telah menghina dan melecehkan umat Islam. Tidak sepantasnya kalimat tauhid disandingkan gambar tengkorak. Apalagi di dalam tengkoral itu tertulis lafadz Allah, Rasulullah, dan Muhammad.
HTI juga menilai pemintaan maaf dan pencabutan karikatur yang telah dilakukan redaksi The Jakarta Post tidak cukup. Pelaku dan penanggung jawabnya harus dihukum setimpal.
Aksi massa HTI tidak sampai menimbulkan kemacetan meski sebagian pengendara memperlambat laju kendaraannya untuk melihat aksi tersebut.
Pengamanan dari polisi berseragam terhadap aksi itu juga tidak terlalu ketat. Pengamanan juga dilakukan oleh petugas satpam kantor The Jakarta Post.