TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia baik yang berada di Belanda, Ukraina maupun Moscow untuk mencari kemungkinan masih adanya korban yang merupakan penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17.
"Upaya kita sepanjang kemarin malam terus menghubungi KBRI Belanda, Ukraina, dan Moscow untuk memastikan penumpang di pesawat. Masih ada 41 penumpang (MAS MH17) yang belum diidentifikasi," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa di Kantornya, Jumat (18/7/2014).
Marty menuturkan, jumlah korban berpaspor Indonesia belum pasti jumlahnya dan akan kemungkinan berubah. Saat ini menurutnya baru 12 orang yang merupakan warga negara Indonesia sudah berhasil diidentifikasi.
Marty mengatakan, kecelakaan terhadap MAS MH17 merupakan duka bersama. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun sudah meminta Indonesia ikut bergabung dalam investigasi internasional.
"Marilah kita sama-sama menunggu investigasi itu. Kita juga tidak hanya bergantung dari manifes, tapi berkomunikasi dengan maasyarakt Belanda," tuturnya.