TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelantikan Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dihadiri Jenderal TNI Budiman di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Terkait ketidakhadiran Budiman, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto mengaku tidak mengetahui mengenai hal itu.
"Kok tanya saya kenapa enggak tanya Budiman. Saya enggak tahu," ungkap Menkopolhukam, usai pelantikan KSAD di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Pengangkatan dan pelantikan Letjen Gatot Nurmantyo menjadi KSAD tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 36 TNI Tahun 2014.
Dalam acara pelantikan tersebut, Letjen Gatot mengucapkan sumpah jabatannya.
"Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini baik langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apapun juga tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun juga. Bahwa saya tidak akan menerima hadia atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan, atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," ucapnya.
"Bahwa saya akan tetap setia kepada Undang Undang Dasar dan memelihara segala peraturan yang berlaku bagi negara Republik Indonesia. Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," lanjut Gatot.
Turut hadir menyaksikan pelantikan KSAD yang baru, Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, dan dua kepala staf angkatan TNI lainnya.