Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhamad mengatakan musyawarah nasional partai Golkar akan digelar pada tahun 2015. Lanjut Fadel, keputusan tersebut hanya dapat diubah melakui mekanisme partai.
"Sesuai hasil munas lima tahun lalu di Riau, telah diputuskan dan disepakati apabila Munas selanjutnya akan digelar pada tahun 2015, apabila ada yang menghendaki di luar itu mesti melalui mekanisme Munaslub," ujar Fadel di Patra Kuningan, Jakarta, Selasa (29/7/2014).
Mantan Gubernur Gorontalo ini juga mengatakan digelarnya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) juga bukan perjara mudah. Lanjut Fadel Munaslub dapat digelar dengan sejumlah persyaratan ketat, salah satunya yaitu harus disetujui lebih 2/3 angota dewan pimpinan daerah (DPD).
"Selain usulannya harus berasal dari DPD, Munaslub harus disetujui 2/3 plus satu anggota DPD, dan itu sulit karena sebagian besar DPD tidak menginginkan itu," ujar Fadel.
Hal senada diungkapkan ketua Dewan Pembina partai Golkar, Akbar Tanjung yang mengatakan terdapat 27 anggota dari total 37 DPD yang menginginkan Munas tetap berlangsung sesuai dengan keputusan di Riau pada tahun 2009.
"Munaslub membutuhkan dukungan 2/3 provinsi sekurung kurangnya. Yang saya ketahui sebagian besar dari 2/3 provinsi tersebut menginginkan munas diadakan tahun depan dan tidak menginginkan adanya munaslub, karena tidak ada alasan dilakukannya munas luar biasa. Ada kurang lebih 27 provinsi yang seperti itu," ujar Akbar.