TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi partai Demokrat Pasha Ismaya Sukardi mengklaim sejumlah relawan pemenangan Anas Urbaningrum patungan membiayai akomodasi pendukung Anas di Kongres Partai Demokrat tahun 2010 lalu. Pasha sendiri mengaku mengeluarkan uang sekitar Rp 600-700 juta.
"Untuk akomodasi, memang saya ikut urunan untuk membantu, serta beberapa kawan," kata Pasha bersaksi untuk Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Selain itu politikus Demokrat lain juga ikut urunan dengan total duit yang terkumpul hampir sekitar Rp 2 miliar.
"Pak Saan sekitar Rp 200-250 juta, Pak Umar Arsal sekitar Rp 350 juta," ujarnya.
Pemesanan empat hotel untuk pengurus partai di daerah dan relawan Anas dilakukan Pasha dengan melalui Direktur PT Bandung Excellent Dwitama Tours and Travel, Pujiningtyas.
"Ini untuk antisipasi apabila Anas mencalonkan diri dan untuk menampung relawan-relawan," ujarnya.
Empat hotel yang dipesan adalah Hotel Garden Permata, Hotel Aston Primera Pasteur, Hotel Grand Aquila dan Hotel Topas Galeria. Pemesanan itu diakui Pasha menggunakan nama grup Pandawa.
"Panitia (kongres) memang sudah menyiapkan tapi kita tahu bahwa yang disediakan kamar untuk pemegang suara. Tapi pada hakekatnya yang datang tidak hanya pemilik suara, sekretaris, bendahara PAC datang," ujarnya.
Pujiningtyas dalam kesaksiannya 17 Juli 2014 mengaku dihubungi Pasha Sukardi. Pasha memesan sejumlah hotel yang berdekatan dengan lokasi Kongres di Hotel Mansion Pane Kota Baru Parahyangan, Bandung. Total pembayaran penginapan menurut Puji mencapai Rp 2,6 miliar dengan pembayaran melalui transfer dan tunai.