News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banyak Kader Ingin Jadi Ketum Bukti Golkar Masih Hidup

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, MA, populer dengan panggilan Hajriyanto Y Thohari (lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia, 26 Juni 1960), anggota DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya dan menjabat Wakil Ketua MPR RI (periode 2009 - 2014). Hajriyanto, Jumat (31/5/2013) lalu, bersama Nurul Arifin dan Idrus Marham berkunjung ke kantor Tribun Jakarta. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kader Golkar mulai bermunculan ke publik, mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Di antaranya Agung Laksono, Airlangga Hartarto dan MS Hidayat, calon penerus Aburizal Bakrie.

Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari mengapresiasi sikap mereka. "Itu fenomena yang baik dan bagus. Banyak kader Partai Golkar yang bersedia menjadi ketua umum," kata Hajriyanto kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Hajriyanto berpendapat, ada baiknya calon ketua umum dari kalangan kader muda. Apalagi sudah banyak kader terang-terangan tampil ke publik menyatakan bersedia mencalonkan ketua umum.

"Itu kan berarti tanda-tanda kehidupan Golkar masih ada. Kalau sudah tidak ada lagi yang memiliki antusiasme menjadi ketua umum, ya itu tanda-tanda kematian sebuah partai," ungkap Hajriyanto yang juga Wakil Ketua MPR RI.

Sebelumnya, Agung telah menunjuk politisi senior Golkar Fahmi Idris sebagai ketua tim pemenangannya.  "Iya saya menerima, ada beberapa pertimbangan saya setuju dengan Pak Agung," kata Fahmi ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (7/8/2014).

Menurut Fahmi, ide Agung untuk menakhodai Golkar dalam kepempimpinan mendatang, sejalan dengannya, yakni membuka ruang cukup besar bagi generasi muda. "Ya 70 sampai 80 persen untuk anak muda yang berbakat sebagai pemimpin," kata Fahmi.

Ide lain Agung, melakukan revitalisasi kader. Sebab hampir seluruh partai politik terlihat gagal menjalani proses kaderisasi. "Pengurus akan merevitalisasi proses kaderisasi seperti saat Ketua Umum Sudharmono," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini