TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari 56 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Irak dan Suriah untuk mendukung kegiatan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) empat diantaranya tewas.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Kamis (14/8/2014) usai acara Pencanangan Nasional Sekolah "TOLERANSI" di SMAN 13 Kota Bekasi.
Boy melanjutkan informasi yang diterima Polri, ada empat WNI yang ikut berjuang ke Irak dan Suriah mendukung ISIS, dan akhirnya meninggal dunia.
"Catatan polri ada empat yang meninggal dunia. Kan ini sangat disayangkan. WNI berjuang untuk kepentingan yang tidak jelas," ujar Boy.
Para WNI tersebut masuk ke Irak dan Suriah melalui beberapa jalur. Ada yang masuk melalui negara kedua dan ketiga masuk ke sana (Syria). Sehingga mereka tidak langsung dari Indonesia ke Suriah.
Salah satu dari empat korban WNI yang dikabarkan tewas saat berjihad di Suriah itu ialah melakukan bom bunuh diri.