Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengatakan cita-cita proklamator kemerdekaan Indonesia tidak tercapai hingga saat ini akibat korupsi yang merajalela.
"Jadi akar semua persoalan itu korupsi. Orang belajar setengah mati tetap miskin, karena ada korupsi struktural," ujarnya di acara peluncuran KanalKPK TV di halaman Museum Fatahilah, Jakarta, Minggu (17/8/201).
Bekas Bupati Belitung Timur ini mencontohkan, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta pernah menyediakan lokasi binaan untuk pedagang kaki lima.
Lokasi ini kemudian malah disalahgunakan PKL yang telah meraup sukses di sana. Para PKL baru harus membayar sewa kepada para 'pemain lama'.
"Padahal nggak boleh menyewakan ke orang lain. Makanya, ini korupsi struktural. Meskipun, sudah merdeka, masih banyak orang yang belum merdeka karena korupsi," ungkapnya.
Pada momen HUT ke-69 kemerdekaan Indonesia ini, Ahok menegaskan akan meneruskan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). DKI Jakarta, menurutnya, merupakan role model penanganan korupsi.
"Ibaratnya orang kampung bilang, nyembelih kera kalau ingin membuat orang takut, kepalanya yang disembelih dulu. APBD Jakarta Rp 72 triliun sekarang.
Korupsi satu persen saja, sudah berapa itu," tuturnya.