News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Hambalang

Nazaruddin Menyesal Anas Tak Bisa Diatur Soal Proyek

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kanan), mantan Menpora Andi Mallarangeng (dua kanan), dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin (dua kiri) bersaksi dalam sidang terdakwa Teuku Bagus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (13/5/2014). Teuku Bagus didakwa terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang di Kementrian Pemuda dan Olah Raga. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Nazaruddin belakangan baru menyesal setelah mendukung Anas Urbaningrum sampai tampil sebagai Ketua Umum Partai Demokrat terpilih dalam kongres di Bandung pada 2010 silam.

Sejak terpilih Nazaruddin sulit mengajak Anas mengurus proyek. Demikian ujar Nuril Anwar, mantan staf Nazaruddin di DPR, saat bersaksi untuk Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (18/8/2014).

"Dia (Nazar, red) sampaikan sangat menyesal ketika Mas Anas menang, karena tidak bisa diatur-atur. Misalnya, dalam urus proyek, Mas Anas lebih asyik konsolidasi ke daerah-daerah. Itu yang buat dia menyesal," kata Nuril bersaksi.

Tak hanya itu, isu-isu pribadi tentang Nazar yang kerap menggunakan nama Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Ibas untuk mencari keuntungan. "Kedua laporan tentang peristiwa di majalah itu soal SPG yang membuat dia cukup gelisah," kata Nuril.

Saat itu Nazar diberitakan melecehkan seorang Sales Promotion Girl (SPG). Nazar sendiri, kata Nuril, lebih akrab dengan Ketua DPR Marzuki Alie. Bahkan menjelang kepergian Nazar ke Singapura, Marzukie-lah orang yang ditemui Nazar dan dimintai bantuan.

"Dia (Nazar) bercerita kepada saya pada saat itu yang sangat pasang badan adalah Pak Marzuki terhadap dia saat itu," kata Nuril.

Dalam persidangan sebelumnya, terungkap bahwa Nazar 'bermain tiga kaki' dalam Kongres Demokrat di Bandung. Nazar mendukung tiga kandidat Ketua Umum Partai Demokrat yakni Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini