News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap Pilkada

KPK Bidik Tersangka Baru Kasus Pilkada Jatim

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERIMA 10 M PILKADA JATIM - Anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Golkar, Zainudin Amali selesai melihat bukti beruba Black Barry yang di pakai alat komunikasi dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah di Mahkamah Konstitusi (MK), dengan terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin(14/4/2014). Akil Mochtar didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menerima hadiah atau janji Rp10 miliar dalam permohonan keberatan hasil Pilkada Jawa Timur. (Warta Kota/henry lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi mengungkapkan pihaknya masih mengembangkan kasus dugaan penerimaan janji terkait Pilkada Jawa Timur.

Pasalnya, Majelis Hakim yang menyidangkan perkara Akil memutus, Akil terbukti menerima janji tersebut.

"Sekarang masih dikembangkan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Diketahui, dalam vonis untuk Akil Mochtar, Majelis Hakim memutus Akil terbukti menerima janji penanganan sengketa dari Zainuddin Amali selaku Ketua DPD I Golkar Jawa Timur.

Akil meminta Zainuddin menyiapkan uang senilai Rp10 miliar untuk menangani sengketa Pilkada Jawa Timur. Permintaan Akil itu untuk memuluskan vonis atas gugatan sengketa yang diajukan kubu Khofifah Indar Prawansa.

Permintaan Akil itu terekam dalam transkrip blackberry messenger (BBM) antara Akil dan Zainuddin. Transkrip tersebut diperlihatkan sebagai alat bukti yang disampaikan dalam persidangan Akil. Majelis pun memutus, Akil terbukti menerima janji dari Zainuddin Amali atas sengketa pilkada itu.

Dikonfirmasi apakah KPK terhalang rumitnya kasus dan politikus Golkar dalam kasus tersebut, Johan membantahnya.

"Apakah tidak ada politikus Golkar yang jadi tersangka? Ada. Demokrat juga ada," ujar Johan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini