TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan sopir Muhammad Nazaruddin, Aan Ikhyaudin mengungkapkan, ada 17 dus berisi uang yang dibawa ke Kongres Partai Demokrat pada Mei 2010.
Uang tersebut terkait dengan pencalonan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum.
"Kalau persiapan mendukung Pak Anas yang disiapkan, menyiapkan uang, totalnya mungkin 17 dus. 1 dus mobil boks, 6 dus kecil dibawa di Fortuner," kata Aan bersaksi untuk Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Aan mengaku tidak melihat langsung uang yang dikirim. Namun dia diperintah Nazaruddin untuk mengecek persiapan uang yang akan dibawa ke Bandung dengan menelpon kepala petugas keamanan perusahaan bernama Dede.
"Saya tidak melihat langsung karena sedang bersama Nazar. Tapi saya diperintah Nazar untuk mengontrol, siap atau belum dibawa ke Bandung uang tersebut," ujarnya.
Duit dalam dus sepengetahuan Aan dibawa ke Hotel Aston yang bersebelahan tempat pendukung Anas.
"Di Hotel Aston bersebelahan dengan Grand Aquilla yang mendukung pencalonan Pak Anas jadi ketum," tegasnya.
Selain itu Aan mengaku diperintah Nazar membagikan uang di Hotel Grand Aquilla bersama ajudan Nazar bernama Iwan. Uang yang dibagikan ini tersimpan di kamar Wakil Direktur Keuangan Grup Permai saat itu Yulianis.