Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok), sangat berharap Djoko Widodo (Jokowi) yang nantinya menjadi Presiden dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Ahok akan mendukungnya habis-habisan demi perkembangan Indonesia.
"Kita perhatikan lah kinerja Jokowi dan kita mesti dukung habis-habisan demi perkembangan Indonesia yang lebih baik menyambut tahun 2025 dengan bonus demografi, jumlah penduduk yang jauh semakin banyak," papar Ahok kepada Koresponden Tribunnews.com dalam wawancara khusus, Jumat (22/8/2014).
Bonus demografi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia, dengan jumlah penduduk yang jauh semakin banyak, butuh lapangan kerja, peningkatan kualitas, dan tantangan lain di tengah perdagangan bebas dunia saat itu.
"Kita mesti dukung habis-habisan Jokowi. Kalau kita tak siap menghadapi 2025, Indonesia akan muncul bencana. Jadi dalam 10 tahun mendatang kita harus siapkan Indonesia dengan baik. Kita tak tahu politik dan tekanan politik bagaimana nantinya. Tapi tentu kita berharap Jokowi bisa sukses dalam dua periode mendatang untuk menyiapkan Indonesia dengan baik. Kalau gagal, wah Indonesia bahaya sekali di konstelasi dunia," kata Ahok.
Lalu bagaimana dengan posisi Ahok nantinya?
"Kalau saya sih cukup di sini saja deh (gubernur)," katanya.
Berkali-kali Ahok menekankan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) sangatlah penting bagi Indonesia di tengah pasar bebas yangakan dimulai tahun depan khususnya bagi ASEAN. Selain itu juga pelayanan satu pintu menjadi perhatiannya.
"Pelayanan terpadu satu pintu akan kami fokuskan dengan baik agar semua bisa mudah hanya lewat satu tempat. Kami bisa urusi apa pun lewat satu lokasi itu. Kita akan jadikan Jakarta sebagai Smart City, full wifi, pelabuhan udara
dan laut yang mapan dan sebagainya. Demikian pula kita harus mencegah inflasi agar terkendali dengan baik," jelasnya.