TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo di Bali, Rabu (27/8/2014), malam ini.
"Insya Allah, malam ini di Bali saya akan bertemu Presiden terpilih untuk kelancaran transisi kepemimpinan," tulis SBY dalam laman Facebook miliknya yang telah diverifikasi, beberapa menit yang lalu.
SBY mengatakan ide pertemuan dari dirinya dan disambut baik Pak Jokowi.
"Tujuannya agar transisi berjalan baik dan untuk keberhasilan pemerintahan berikutnya," ujar SBY.
Dikatakan ini untuk pertama kalinya sejak merdeka, kita berkesempatan melakukan transisi yang terencana.
"Semoga menjadi tradisi demokrasi kita," ujarnya.
Di atas Kapal TNI-AL di Sorong, Papua Barat, SBY mengaku meminta Menko Polhukam Djoko Suyanto berkomunikasi dengan Jokowi.
"Saya persilakan Pak Jokowi memilih waktu pertemuan sekembalinya saya di Jakarta (29 Agustus), atau ketika saya masih di Bali.
Pak Jokowi memilih bertemu di Bali, tanggal 27 Agustus malam ini. Hal ini semata-mata untuk memenangkan waktu," kata SBY.
Dijelaskan tidak ada agenda yang khusus untuk pertemuan pertama dengan Presiden Terpilih ini. "Saya akan lebih banyak mendengar," ujar SBY.
"Apa yang saya ketahui, alami dan laksanakan selama 10 tahun memimpin negeri dan menjalankan pemerintahan, tentu berguna bagi Pak Jokowi.
Lebih baik saya menunggu dan merespon saja. Kalau saya pro-aktif, dianggap merecoki Pak Jokowi. Padahal niat saya baik dan tulus," SBY menambahkan.
SBY lalu mengatakan. "Ada yang mengatakan Pak Jokowi akan mendesak saya untuk menaikkan harga BBM. Saya sudah siap meresponnya, jika ditanya."