News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembatasan BBM Bersubsidi

Politisi PDIP Ingatkan Pemerintahan SBY Tidak Tinggalkan Bom Waktu Bagi Jokowi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) menggelar jumpa pers usai mengadakan pertemuan di Hotel The Laguna, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/2014). Pertemuan tersebut membicarakan berbagai hal menyangkut transisi pemerintahan. AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengingatkan agar pemerintahan saat ini tidak meninggalkan bom waktu bagi Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal itu terkait dengan persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Sebagai pemerintahan yang baru dengan sempitnya ruang fiskal malah ditambahi lagi dengan tekanan dari BBM," tutur Eva di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Eva meminta Presiden Susilo Bambanhg Yudhoyono memberikan dukungan yang signifikan seperti postur fiskal. Sehingga memudahkan Jokowi-JK memulai pemerintahan.

"Kalau kemudian dibantu dengan BBM yang dinaikkan maka kita tidak akan terbebani di masa yang akan datang. Jangan kemudian semua beban diberikan kepada pemerintahan yang akan datang," kata Eva.

Anggota Komisi III itu juga menuturkan pajak yang hanya sedikit diberikan kepada Jokowi-JK. "Dulu pajak besar kemudian di RAPBN sekarang kecil sekali jadi 12 persen," imbuhnya.

Menurut Eva saat ini terdapat pilihan menaikkan BBM sehingga pemerintahan SBY tidak memberikan warisan beban kepada Jokowi.

"Seperti ruang fiskal yang luas atau tekanan BBM salah satu diambil. Jangan semuanya seakan seperti memberikan hukuman kepada pemenang. Pemenang kok dihukum dengan postur APBN yang membuat kita tidak bisa bergerak," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini