TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anas Urbaningrum mencecar mantan ajudan M Nazaruddin, Wahyudi Utomo alias Iwan mengenai bungkusan berisi uang yang disebut sejumlah saksi diantar ke Marzuki Alie. Iwan sendiri mengaku pernah mengantarkan bungkusan dengan penutup kertas bercorak batik, namun tidak menyerahkan langsung ke Marzuki.
Iwan menuturkan, saat itu dirinya menemani tenaga ahli Nazar di DPR, Nuril Anwar ke kediaman pribadi Marzuki di Halim, Jakarta Timur.
"Mas Nuril mau ke mana, ke MA, Pak Marzuki maksudnya," kata Iwan saat ditanya Anas Urbaningrum dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Namun Iwan mengaku tidak melihat bungkusan dikeluarkan dari mobil. Pasalnya saat itu Iwan beristirahat di warung dekat kediaman Marzuki.
"Kotak masih ada di mobil?" tanya Anas. "Nggak ada," jawab Iwan.
Hakim anggota Slamet Subagyo sebelumnya juga menanyakan bungkusan corak batik yang disebut Nuril dan Yulianis pada sidang sebelumnya, diantar untuk Marzuki Alie.
Iwan mengaku pernah diminta Wakil Direktur Keuangan Permai Gorup, Yulianis untuk mengambil bungkusan ke office boy di kantornya bernama Makmur.
"Ngambil bingkisan, bingkisan ditaruh di mobil," kata Iwan. Namun Iwan tidak bisa memastikan bungkusan itu diberikan ke Marzuki atau tidak.
"Waktu itu memang sering ke situ (Marzuki), tapi nyerahinnya masih ragu," ujarnya.
Yulianis sebelumnya menyebut ada pengeluaran uang perusahaan Permai Group sebesar 1 juta dolar AS ke Marzuki Alie.