News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Survei LSI: Publik Khawatir Program Jokowi-JK Terganjal di DPR

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla bersama Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, Ketua Rumah Transisi, Rini Soemarno, dan Ketua Fraksi PKB DPR RI, Marwan Jafar menggelar jumpa pers usai rapat bersama di Rumah Transisi Jokowi-JK, di Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014). Rapat bersama Jokowi-JK pertama kalinya di rumah transisi ini beragendakan rapat bersama fraksi-fraksi partai koalisi pendukung, antara lain PDIP, PKB, dan Hanura. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan mayoritas publik khawatir pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla diprediksi akan terganjal di tingkat parlemen. Pasalnya mayoritas anggota legislatif dikuasai oleh koalisi kubu lawan.

"Jokowi-JK akan menjadi Lame-duck President atau presiden yang lumpuh karena mayoritas parlemen dikuasai oleh koalisi Merah-Putih," kata Peneliti LSI Rully Akbar di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/8/2014).

Dari hasil temuan survei LSI, sebanyak 45,60 persen publik meyakini bahwa program Jokowi-JK akan terhambat di DPR. Sementara hanya 31,09 persen publik percaya bahwa programnya akan terus berjalan tanpa hambatan.

"Jika di DPR didominasi koalisi merah putih, publik yakin program Jokowi akan terhambat di sana," jelasnya.

Untuk diketahui, hasil survei LSI pada periode 24-26 Agustus 2014 yang menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen, menunjukan sebagian besar mayarakat akan menolak kenaikan harga BBM. Sebanyak 1200 responden dilibatkan dalam survei tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini