News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembatasan BBM Bersubsidi

Tim Transisi Jokowi-JK Akui Kenaikan Harga BBM Sulit Dihindari

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang bocah yang ikut orangtuanya mengisi bahan bakar minyak (BBM) berdiri di tengah antrean motor di SPBU Makam Pahlawan, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (21/6/2013) malam. Menjelang pengumuman kenaikan harga BBM, sejumlah SPBU di Kota Palembang diserbu warga. SRIPO/SYAHRUL HIDAYAT

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Transisi Jokowi-JK mengakui kenaikan harga BBM bersubsidi sulit dihindari jika ingin menekan defisit anggaran dan mencari ruang fiskal agar bisa memasukkan program kerja pemerintahan Jokowi-JK ke dalam APBN 2015.

"Kalau secara ekonomi makro, kenaikan BBM itu suatu keniscayaan," ungkap Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, di kantornya, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Karena itu, selain telah membuat sejumlah simulasi kenaikan harga BBM bersubsidi, Tim Transisi Jokowi-JK juga telah menyiapkan realokasi pos anggaran atas kenaikan tersebut ke program-program riil untuk rakyat.

"Jadi, sekarang kami tidak ingin sekadar menaikkan, tetapi kami ingin kenaikkan itu dilakukan dengan bantalan sosial, betul-betul nanti bisa dipergunakan untuk program-program nyata bagi masyarakat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini