News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Ormas Trikarya Galang Dukungan Desak Ical Gelar Munas 2014

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Partai Golkar, Zainal Bintang saat diskusi politik di Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2014). Diskusi ini bertemakan menentukan arah koalisi partai mendekati pemilu presiden Juli nanti. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Tribunnews.com, Jakarta - Eksponen Ormas Tri Karya Partai Golkar menggalang dukungan dari semua pengurus dan kader Golkar di seluruh Indonesia untuk mendesak Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk menggelar Musyawarah Nasional IX pada 2014.

Penggalangan dukungan dilakukan karena Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tak menanggapi surat dari Eksponen Ormas Tri Karya Golkar untuk membentuk panitia Munas IX paling lambat 31 Agustus 2014.

Ketua Koordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, Zainal Bintang menjelaskan, penggalangan dukungan akan dilakukan melalui forum dialog. Untuk wilayah Jawa, dialog akan digelar di Surabaya, wilayah Sumatera di Batam, wilayah Indonesia Timur di Makassar, dan wilayah Kalimantan di Samarinda.

"Kita mulai pada 1-15 Septermber 2014, kita libatkan semua kader Golkar yang mendukung munas tahun ini," kata Zainal, Sabtu (30/8/2014) malam.

Zainal menuturkan, dalam pertemuan dengan kader Golkar di seluruh Indonesia itu, dia akan menyampaikan bahwa Munas IX harus digelar di tahun ini. Landasannya adalah AD-ART partai yang mengatur penyelenggaraan munas tiap lima tahun sekali.

"Sebagai salah satu pendiri Golkar, Pak Suhardiman juga akan ikut dalam roadshow itu," ujar dia.

Saat ini, kondisi Golkar terbelah karena perbedaan pendapat tentang penyelenggaraan Munas IX. Kubu Ical berpendapat Munas IX Golkar digelar pada 2015 sesuai rekomendasi Munas VIII. Ical kemudian menggelar pertemuan dengan seluruh DPD I yang akhirnya memutuskan Munas tahun 2015 dan Golkar akan berada di luar pemerintahan.

Rekomendasi Munas VIII Partai Golkar itu adalah agar musyawarah-musyawarah Partai Golkar tidak berbenturan dengan jadwal Pilpres 2014, yang berpotensi memecah belah perhatian dan mengganggu soliditas partai, dipandang perlu memperpanjang akhir masa jabatan pengurus hingga 2015.

Namun rekomendasi itu dianggap gugur dengan sendirinya oleh kubu yang menentang Ical, karena Golkar tak mengusung calon di Pilpres 2014. Itulah mengapa muncul desakan dari internal agar Golkar menggelar munas di tahun ini. Sebab,rekomendasi Munas VIII dianggap berada di bawah Anggaran Dasar (AD) Partai Golkar.

Sesuai AD Partai Golkar Pasal 30 ayat 2 butir (a); Munas adalah pemegang kekuasaan tertinggi partai yang diadakan sekali dalam 5 tahun. Berpegang pada aturan itu, Ical didesak menggelar Munas IX paling lambat 4 Oktober 2014 karena Munas VIII digelar di Pekanbaru pada 5-8 Oktober 2009.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini