TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai, tim presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla, perlu memikirkan kondisi politik yang ada di parlemen ke depannya. Sebab, kondisi parlemen saat ini mayoritas di isi oleh partai koalisi merah putih.
"Sampai hari ini koalisi merah putih solid dan ada 63 persen kursi di parlemen. Koalisi yang ada di Jokowi-JK hanya 37 persen," kata Sebastian dalam diskusi Pilih Berantas Mafia Sumber Daya Alam atau Naikkan BBM di salah satu restoran Jalan Soepomo, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2014).
Menurut Sebastian, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berupaya ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar UU MD3 sesuai dengan sebelumnya yakni posisi ketua DPR menjadi hak pemenang, sehingga kursi tersebut otomatis langsung diduduki oleh PDIP.
"Kalaupun menang, partai koalisi (Jokowi-JK) hanya mendapatkan satu kursi, dan empat wakil pimpinan hak anggota koalisi merah putih. Andaikan, kalau semua dikuasai koalisi merah putih," ujarnya.
Dengan begitu, Sebastian mengatakan, pertarungan pemerintahan ke depan cukup berat dalam membuat suatu kebijakan. Sebab, kedua pasangan tersebut langsung berhadapan dengan DPR, walaupun keduanya didukung oleh rakyat.
"Jadi apakah tim transisi sudah memikirkan realitas politik di parlemen?, apakah bisa membuat keputusan dengan menguasai 37 persen?," ujarnya.