Tribunnews.com, Malang - Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat banyak tawaran karir di organisasi internasional menjelang berakhirnya kepemimpinan sebagai Presiden. Masa tugas SBY akan berakhir pada Oktober mendatang.
"Saya yakin Pak Yudhoyono akan mendapatkan banyak tawaran dari dunia internasional, bahkan sudah kebanjiran tawaran," kata Dino usai memberikan kuliah umum di Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (4/9/2014) petang.
Menurut Dino, SBY tidak berminat untuk menjabat kedudukan sebagai Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggantikan Ban Ki-Moon yang sudah menjabat dua periode.
Selain itu, tambah Dino, jabatan Sekjen PBB sudah dua periode dipegang oleh warga Asia, sehingga dia menilai pada periode selanjutnya bukan dari wilayah tersebut.
"Namun, jika masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional beraspirasi Presiden SBY untuk maju menjadi Sekjen PBB, hal itu sah-sah saja," kata Dino.
Menurut mantan dubes Indonesia untuk AS itu, kepercayaan masyarakat internasional kepada kiprah Presiden SBY merupakan refleksi dari reputasi SBY yang dinilai berprestasi dalam politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan mengedepankan demokrasi.
"Hal yang penting adalah bagaimana Indonesia bisa melanjutkan reputasi di dunia internasional sehingga memberikan keuntungan dari sisi ekonomi seperti bertambahnya investasi, kerja sama teknologi dan pendidikan," ujar Dino.