Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengaku tidak setuju dengan pengadaan mobil Mercedez Benz untuk menteri kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla
"Nggak-nggak setuju. Ya jangan sampai Mercy lah," kata Aqil kepada wartawan, Rabu (10/9/2014).
Menurutnya, menteri yang menjabat akan datang, alangkah baiknya menggunakan mobil Toyota Crown yang digunakan menteri kabinet SBY-Boediono ssaat ini. Aqil menilai Mercedes-Benz ialah mobil dengan kategori mewah.
"Yang sekarang apa? Itu saja. Crown saja. Mercy jangan, boros. Pemborosan itu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pengumuman pemenang lelang bernomor Peng-03/PPBJ-PKMPSM/08/2014 yang diterbitkan laman setneg.go.id, pemenang lelang pengadaan itu adalah PT Marcedes-Benz Indonesia.
Dalam pengumunan itu disebutkan, pagu anggaran untuk pengadaan mobil tersebut sebesar Rp 104,4 miliar dengan harga perkiraan sendiri sebesar Rp 101,1 miliar. Mobil-mobil mewah itu nantinya diperuntukkan bagi para menteri/pejabat setingkat menteri dan kendaraan untuk SBY dan Boediono sebagai mantan presiden dan mantan wakil presiden.
Sedangkan kendaraan untuk Jokowi dan JK sebagai presiden dan wakil presiden tidak masuk dalam lelang ini. Sebab, keduanya sudah secara khusus disediakan mobil kepresidenan.