TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berduka cita atas wafatnya Dubes RI untuk Aljazair Ahmad Ni'am Salim.
"Kami telah mendengar kondisi kesehatan beliau. Hari Sabtu lalu, dan meminta semua perwakilan untuk tetap bergerak. Untuk memulihkan kondisi beliau, pertimbangan medis," kata Marty di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Marty mengingat Niam merupakan dubes yang berasal bukan dari kementerian luar negeri. Niam memang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun sejak awal, kata Marty, Niam menunjukkan tingkat keseriusan melakukan tugasnnya sebagai duta besar.
"Beliau tidak ragu untuk menanyakan sesuatu bagaimana pola kerja diplomasi, seseorang yang sangat jelas mengapresiasi dan mengetahui tugas mulia yang dipikulnya," katanya.
Niam dianggap bertugas dengan baik mempromosikan Indonesia di Aljazair. Marty mencontohkan Aljazair merupakan negara multidimensi.
"Aljazair kan kawasan yang gejolak saat ini. Tapi, di tengah itu beliau tetap bekerja untk menumbuhkan ekonomi antar Indonesia dan Aljazair. Dia betul-betul memberikan porsi yang baik," tuturnya.