Tribunnews.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menganggap respons dunia terhadap negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terlalu berlebihan. Usai berkunjung dan bertemu dengan para pimpinan partai Islam di Turki beberapa waktu lalu, Anis mengaku mengetahui bahwa kekuatan ISIS hanya sebesar 30.000 pasukan.
Untuk itu, Anis menganggap sangat tidak relevan ISIS dimusuhi oleh puluhan negara.
"Kekuatan ISIS itu hanya 30.000 orang. Yang memusuhi 40 negara. Kalau dalam bahasa kita kan 'lebay'," kata Anis saat berpidato di hadapan 1.200 anggota legislatif terpilih PKS periode 2014-2019 di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Anis mengimbau kepada seluruh kadernya untuk menyadarkan masyarakat bahwa ada motif lain di balik masalah ISIS. Menurut dia, tujuan membesar-besarkan masalah ISIS bukanlah untuk memerangi Islam, melainkan untuk memetakan dan melihat arah kekuatan negara-negara di dunia.
"Ini salah satu upaya membangkitkan lagi situasi seperti perang dingin. Makanya ISIS ini diributkan untuk melihat peta kekuatan dunia berdasarkan respon-respon dari masing-masing negara. Bukan Islam yang hendak diperangi di sini," ujar mantan Wakil Ketua DPR itu.