Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Melani Leimena Suharli mengungkapkan adanya pesan singkat kepada seluruh anggota fraksi. Hal itu terkait dengan rapat paripurna pembahasan RUU Pilkada pada 25 September 2014.
Demokrat telah memilih pilkada secara langsung. "Ada SMS, harus datang tanggal 23-30 September 2014, yang di daerah dan di luar negeri harus pulang dan masuk ke DPR," kata Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli disela-sela acara Press Gathering di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (21/9/2014).
Pesan singkat itu berasal dari Ketua Fraksi DPR Nurhayati Ali Assegaf. Melani mengatakan kehadiran anggota fraksi Demokrat dirasa penting dalam rapat itu. Diprediksi rapat keputusan RUU Pilkada akan diakhiri dengan sistem voting. "Ini menjadi sebuah keseriusan," tuturnya.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan telah menyatakan dukungannya kepada Pilkada langsung. Hal itu sejalan dengan latar belakang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terpilih karena pilihan rakyat.
"Dalam sejarahnya Pak SBY juga dipilih secara langsung," tuturnya.
Ia mengakui masih ada ekses negatif dari Pilkada langsung. Melani mencontohkan adanya kepala daerah terkena kasus korupsi dan konflik horizontal. Untuk itu Demokrat meminta syarat-syarat perbaikan dalam RUU Pilkada.
"Syaratnya ga berat-berat banget, semua ada plus minus juga. Pak Jokowi dan Pak Ridwan Kamil engga bakal ada juga kalau tidak pilkada langsung," imbuhnya.