TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung memasuki ruang paripurna di Gedung Nusantara I DPR. Namun, Pramono tidak memimpin rapat paripurna melainkan masuk melalui pintu anggota dewan.
Pramono malah terlihat dengan beberapa anggota dewan di sisi belakang ruang rapat paripurna.
Didalam ruang rapat, Pramono terlihat dengan politisi PDI Perjuangan yakni Dolfie dan Mindo Sianipar. Ia juga mencoba berbincang dengan politisi dari fraksi diluar PDIP.
"Biasa merapat dulu kita," kata Pramono sambil tersenyum di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Saat sidang paripurna yang dipimpin Priyo Budi Santoso dimulai, ternyata Pramono tidak berpindah tempat duduk di kursi pimpinan. Ia malah duduk disamping Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani.
Ia lalu terlihat membawa lembaran kertas dan berbicang serius dengan Puan Maharani. Sekitar 25 menit berbincang, Pramono kemudian keluar dari ruang rapat paripurna.
"Ada beberapa hal yang perlu dikonsolidasikan, terkait RUU Pilkada," kata Pramono.
Ia mengatakan pihaknya membuka komunikasi kepada partai lain yang belum bergabung kepada Jokowi-JK.
"Komunikasi harus dua arah. Maka kita harus menyiapkan pertama tentang RUU Pilkada. Kita inginkan pilkada langsung," ujarnya.
Kemudian, kata Pramono, PDIP perlu melakukan pemetaan fraksi-fraksi mendekati pelantikan anggota MPR/DPR pada tanggal 1 Oktober 2014.
Hal itu juga terkait dalam paket pimpinan DPR. Dimana sarat tatib minimum lima fraksi untuk mengajukan pimpinan DPR. "Padahal fraksi kita
hanya 10. Kalau satu paket 6 fraksi, maka enggak bisa mengajukan," tuturnya.